MISTAR.ID

Meski belum dirilis ke semua pengguna, Meta telah mengumumkan kehadiran Voicebox dengan kecanggihan kecerdasan buatan (AI). Salah satu fungsi Voicebox milik Meta ini lebih memudahkan pengguna tunanetra.

Salah satu fungsinya adlaah mencocokkan gaya audio sampel dan menghasilkan klip teks-ke-ucapan. Dimana, pengguna tunanetra dapat mengirim Voicebox klip audio dari seorang teman hanya dalam hitungan dua detik.

Kemudian, Voicebox dapat membaca pesan tertulis teman tersebut dalam bentuk suara mereka menggunakan AI. Kemudian, sistem ini dapat digunakan untuk pengeditan audio bagi konten dan editor.

Baca juga: Kecerdasan Buatan Picu Seorang Pria Bunuh Diri

Mengapa? Karena dalam pembuatan suaranya dipastikan menghasilkan klip audio yang terdengar lebih alami.

Dalam pernyataannya yang dilihat pada Kamis (22/6/23), Meta mengklaim model klasifikasi biner yang tengah dirancang saat ini dapat membedakan antara ucapan dunia nyata dengan suara yang dihasilkan oleh Voicebox.

Sebanyak 60 ribu jam buku audio bahasa Inggris dan 50 ribu jam buku audio multibahasa dalam enam bahasa untuk performa optimal dilatih Meta untuk Voicebox ini.

Baca juga: Peran Pers Dinilai Tidak Bisa Digantikan Teknologi Kecerdasan Buatan

Makanya sampel audio yang beragam mampu 20 kali lebih cepat daripada VALL-E Microsoft dan lebih dapat dipahami pengguna. Pun Voicebox milik meta dirancang untuk meminimalisir kesalahan.

Jika diambil perbandingannya dengan model paling canggih sebelumnya, yakni YourTTS, rata-rata tingkat kesalahan kata Voicebox dari 10,9 persen menjadi 5,2 persen. Sedangkan tingkat kesamaan audio menjadi 0,481 dari 0,335. (mtr/hm20)